วันอาทิตย์ที่ 10 พฤษภาคม พ.ศ. 2563


MERANGKAI  SEJARAH  DENGAN BERKARYA DAN MENULIS
Oleh : Awwabin Helmi




Menulis sebenarnya pekerjaan yang sangat menyenangkan, apalagi jika dilakukan dengan sepenuh hati. Oleh sebab itu ada juga orang yang menganjurkan agar “menulis dengan hati”, sehingga tulisan yang dihasilkan juga mengalir seperti air yang turun dari tebing ke bawah bukit, lancar tanpa hambatan. Tulisan yang baik biasanya juga dihasilkan dari penulis yang menulis dengan ikhlas, tanpa beban dan mempunyai pengetahuan yang baik pula.
Ada juga orang yang menganggap pekerjaan menulis itu berat dan membosankan. Pendapat itu tentu bukan tanpa alasan. Mereka umumnya bingung harus menulis apa dan untuk apa tulisan yang akan dibuatnya. Memang, jika orang menulis tanpa tujuan, tentu saja hasilnya akan sulit dan dijamin hambar dan tidak bernilai. Menulis harus mempunyai tujuan yang jelas, ibarat kita bicara, maka jangan bicara asal bicara melainkan bicara yang ada manfaatnya. Menulis pun seperti itu. Menulis harus mempunyai tujuan yang jelas dan mempunyai perencanaan yang jelas pula.

A. MOTIVASI MENULIS
1. Menulis untuk keabadian
Kutipan dari Pramoedya Ananta Toer  “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tdak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
2. Tugas yang tinggi martabatnya
Inilah kata-kata pamungkas warisan Imam Al-Ghazali yang akan menguatkan tekad siapa pun penulis yang merasa dirinya bukan turunan dari salah satu strata sosial di atas. Termasuk saya tentunya. Walaupun karya baru hanya beberapa buah buku. "Kalau kau bukan anak raja, dan kau bukan anak seorang ulama besar, maka jadilah penulis".
3. Pahala yang selalu mengalir
“Semua penulis akan meninggal, hanya karyanyalah yang akan abadi sepanjang masa. Maka tulislah yang akan membahagiakan dirimu di akhirat nanti.” (Ali bin Abi Thalib)
4. Tulisan adalah senjata yang ampuh
 “Satu peluru hanya menembus satu kepala, Satu tulisan akan menembus beribu kepala”.
5. Mencipta Sejarah Baru
Walaupun dengan kita menulis , kita tidak bisa terkenal seperti penulis yang terkemuka,  Namun paling tidak kita sudah mencipta sejarah baru buat diri sendiri.   
Kata seorang penulis di tempat saya; "Saya belum hebat/sukses dalam dunia penulisan namun saya sudah lebih baik daripada mereka yang tak pernah menulis". (Dr.Abdul Rahman Dewani)

B. HUKUM BAGI SEORANG PENULIS

1. Membaca sebagai makanan penulis
Ibarat gizi, bacaan adalah nutrisi untuk otak penulis. bagaimana mau sehat, kalau membaca saja malas. bagaimana mau menulis novel yang bagus, kalau baca ketentuan pengiriman naskah saja tidak mau? Baca sebanyak mungkin. Apa pun. Pelajari bagaimana penulis-penulis terkenal itu merangkai kata, amati pemilihan diksi mereka, dan catat bagaimana mereka mengolah rasa. Akan lebih bagus lagi jika kamu juga membaca berbagai genre tulisan, tak hanya satu jenis tulisan saja. Hal tersebut akan membuat otakmu semakin berisi. Ibarat perpustakaan, perbendaharaannya banyak. Mau apa saja, tinggal pilih untuk dikeluarkan.
Di samping itu dengan membaca akan terdapat beberapa manfaat bagi penulis yaitu (1) Memperluas wawasan.  (2) Memperoleh pengetahuan baru tentang hal-hal unik. (3)Memperkaya kosa kata (4) Menjadi sumber ide dan inspirasi. (5) Sebagai tempat belajar teknik menulis. (6)  Bisa mempelajari berbagai gaya menulis. (7) Belajar tata cara penulisan yang baku.

2. Menulis setiap hari
Kalau mau menjadi seorang penulis profesional, kebiasaan menulis setiap hari harus menjadi kebiasaan utama. Rutin. Ini harus. Mutlak. Nggak bisa enggak. Adalah penting bagi seorang penulis untuk punya rutinitas menulis setiap hari. Seorang akuntan ya urusannya ngitung setiap hari. Penyapu jalan ya bakalan menyapu jalan setiap hari. Olahragawan juga sama.
Maka, menulislah setiap hari, meski hanya berupa caption di Instagram atau status di Facebook. Tuliskan sesuatu yang membuatmu bahagia, atau sekadar untuk melepaskan beban. Syukur-syukur, tulisannya bikin orang terinspirasi. Maka Menulis. Menulis. Menulis.
3.       
      3. Bergaul dengan orang yang punya passion yang sama
Lingkungan itu sangat berpengaruh terhadap diri kita. Maka, selektiflah dalam bergaul. Tak usah pedulikan kalau ada yang bilang kita pilih-pilih teman. Itu semua dilakukan demi kesehatan, dan kelangsungan hidup kita sebagai penulis.
4.      4. Kritis Terhadap Diri Sendiri
Ini sudah rahasia umum. Banyak penulis merasa tulisannya udah yang paling hebat sedunia. Saya juga begitu, kalau sudah bisa menyelesaikan tulisan saya. Makanya, jeda waktu publish itu perlu, demi membuang pikiran nggak waras itu dari pikiran kita.
Sebaiknya, ubah kebiasaan ini. Jangan jatuh cinta pada tulisanmu sendiri. Artinya, selalulah berusaha untuk meningkatkan kualitas tulisanmu. Jangan pernah merasa tulisanmu adalah yang paling bagus di muka bumi.
Dengan demikian, kamu akan terbuka pada masukan dan saran. Dengan saran dan masukan tersebut, kamu bisa belajar untuk memperbaiki tulisanmu agar lebih enak dibaca oleh orang lain.


C. KAREKTERISTIK DASAR BAGI PENULIS
Dalam buku berbahasa  Thailand โรงเรียนนักเขียน (Sekolah Penulis) menyebutkan 4 karekter yang harus dimiliki ole seorang penulis yaitu,
(1)   menghayati
(2)   mengingat
(3)   mengalisi
(4)   mempresentasikan (menulis)


D. CATATAN PENTING SAAT MAU MENULIS
Untuk memulai menulis yan wajib kamu ada ialah cerita yang ingindisampaikan/ hal apa yang ingin diceritakan kepada orang lewat tulisan. Setelah tahu apa yang ingin diceritakan  yang menjadi catatan penting bagi kita adalah sumber ide. Dalam buku berbahasa  Thailand โรงเรียนนักเขียน (Sekolah Penulis) sumber  data paling penting untuk menyumbang ide ada 3 hal.
Pengalaman pribadi , hal yang kita mengalami 
Pengalaman orang lain, hal yang dilewati orang lain namun kita mengutipnya dengan mencari, menggali, menanyakan. Dan sebagainya
Imajinasi, Imajinasi bukanlah ia datang secara tiba-tiba, atau pembawaan namun ia adalah berasaskan pengalaman yang kita lewati sama ada membaca atau mempelajari dari berbagai sumber. Dan juga bisa dibentuk dari lingkungan hidu
Ketiga-tiga ini adalah sumber yang paling terpercaya dan sangat tepat agar tulisan  kita sampai ke hati pembaca.


Catatan :
*ini bukan sebuah aartikel namun karangan bebas yang hanya semata-mata ingin berkongsi sahaja.




ไม่มีความคิดเห็น:

แสดงความคิดเห็น

  SEJARAH DAN KERUNTUHAN  KERAJAAN PATANI DARUSSALAM  oleh :  Nurul Shafiqah Shafif 1.0 Pengenalan Kerajaan Patani merupakan antara kerajaan...