ORANG TUA BERNAMA PATANI
oleh : Awwabin Helmi
orang tua itu
menyilih musim menadah sendu
meratap nasib cucunya
yang dihanyut penjajah
tak kenal mula dan jati
bak kertas disobek
dari kepingan kitab
dilemparkan di tengah lautan
melintang arah menanar tuju
menunggu tika
ditenggalam ke dasar mendap.
lalu, berkata orang tua itu:
duhai! cucuku
sekian tanah dirompak
jangan jiwa bertakhta palsu
dan minda dibelenggu.
kepadamu cucuku
dibahumu bergantung harap
anak-anak riang
bersiul lagu kedamain
menari di bawah teduh keadilan.
tika langit bergema suara
Allahu akbar, kita sudah merdeka.
Patani - Kelantan, 21 Juli 2018.
Petikan dari Buku :Tinta Cinta di Langit Garuda karya Awwabin Helmi & Zamri Idris
ไม่มีความคิดเห็น:
แสดงความคิดเห็น